Mohon tunggu...
Hefrizal
Hefrizal Mohon Tunggu... Jurnalis - Munir

Reporter

Selanjutnya

Tutup

Money

Sinergi Nawacita Indonesia-Asprindo Perkuat Kebijakan Keseimbangan Pembangunan Ekonomi Indonesia

6 Desember 2019   13:22 Diperbarui: 6 Desember 2019   14:14 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta - Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menjadi pusat perhatian bagi Pemerintahan Republik Indonesia saat ini. Di periode kepemimpinannya ke II ini, Presiden Joko Widodo dinilai terus meningkatkan keberpihakannya terhadap pengembangan usaha UMKM di Tanah Air.

Seperti diketahui sektor UMKM memegang peranan hingga 96 persen tenaga kerja di Tanah Air, bahkan saat Indonesia mengalami krisis ekonomi ditahun 1998, sektor UMKM mampu membangkitkan Indonesia keluar dari keterpurukan tersebut.

Berdasarkan data terakhir, pertumbuhan GDP kita berada pada kisaran  5,1 % dan angka itu tertinggal jauh dari Negara-negara ASEAN lainnya, seperti Kamboja, Laos dan Philipina.

Khususnya kontribusi UMKM terhadap eksport non-migas  pada semester I 2019 turun menjadi 14,17 % dibanding pada pertengahan 2018 kontribusi eksport UKMK  masih   diangka 15,8 %.

Bahkan kontribusi eksport UMKM Indonesia hanya menempati peringkat kelima di Kawasan ASEAN, bahkan lebih rendah dari Vietnam.  Pada pertengahan 2018, kontribusi eksport UMKM Vietnam mencapai 17 %, Malaysia 28 % dan Thailand 35 %, Jepang 55 %  dan China 70 %.

Indonesia memiliki populasi yang paling besar di ASEAN, harusnya ini menjadi kekuatan, akan tetapi, faktanya Indonesia menjadi target pasar di Kawasan ASEAN. 

Sementara itu, kondisi ekonomi dunia yang meningkatkan gonjang-ganjing akibat perang perdagangan Amerika Serikat dan Tiongkok mempengaruhi  peluang untuk produk UMKM Indonesia. 

Dari sisi kualitas  sebenarnya produk Indonesia jauh lebih unggul dari Cina. Namun, belum bisa bersaing dipasar eksport dunia.

Hal tersebut menjadi pertanyaan besar "Ada apa dengan produk Indonesia, khususnya produk UMKM?"

dokpri
dokpri
Oleh karenanya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Bumi Putera Nusantara Indonesia (Asprindo) H. Jose Rizal mengingatkan pemerintah untuk fokus kepada pertumbuhan ekonomi. Hal itu dimaksudkan guna meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat yang saat ini sedang terpuruk.

Jose Rizal mengharapkan agar pemerintah dapat mengalokasikan APBN yang lebih besar untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi yang berbasis komunitas melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun