Mohon tunggu...
LAZ Harfa
LAZ Harfa Mohon Tunggu... Freelancer - Saling Menguatkan

LAZ Harapan Dhuafa merupakan Lembaga Non Profit yang berkonsentrasi pada pemberdayaan kaum dhuafa sejak tahun 2004. Melalui pengelolaan Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf, dan Dana Sosial lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbagi Bahagia untuk Lansia Dhuafa

7 Juni 2020   00:41 Diperbarui: 7 Juni 2020   01:19 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi LAZ Harapan Dhuafa

Di usianya yang sudah sepuh, seharusnya nenek Sumi (83) bisa hidup dengan nyaman dan layak namun tidak dengan dirinya, lansia asal kampung Cinayong, Desa Malanggah, Tunjung Teja, Kabupaten Serang-Banten. 

Harus tetap berjuang ditengah kesulitan hidup yang ia alami, ia terpaksa harus tetap tinggal dirumahnya yang hampir roboh dan tidak layak huni. Ia pun terpaksa harus tidur diruang dapur, karena hampir atap rumah bagian depan dan tengahnya sudah roboh. 

Nenek Sumi pada awalnya dirawat oleh Darwis (40) putranya, tapi naas, sebuah musibah harus dialami Darwis, yaitu saat ia mencari kayu bakar, kaki kirinya tergigit ular berbisa dan itu menyebabkan kelumpuhan pada kakinya, sehingga ia terpaksa harus menggunakan bantuan tongkat untuk berjalan.

Dokumentasi LAZ Harapan Dhuafa
Dokumentasi LAZ Harapan Dhuafa
Walau dalam keadaan sulit, Nenek Sumi tak mengeluhkan keadaannya, ia tetap tegar dan bersabar dalam menghadapi setiap kesulitan yang ia alami. 

Dalam keterbatasan, ia tetap menumbuhkan rasa kesyukuran atas segala apa yang telah dikaruniakan kepadanya. Saat mengunjungi tempat tinggal nenek Sumi yang bisa dikatakan sudah tidak layak, membuat hati siapapun menjadi teriris dan miris, LAZ Harapan Dhuafa yang sedikitnya mencoba berbagi kebahagiaan kepada nenek Sumi, bersilaturahmi ke kediamannya sembari menyalurkan bahan pangan. 

Kini nenek Sumi dibantu dirawat oleh menantunya yang bernama Saenah (40), yang keadaannya juga sama-sama sulit, tapi itu semua tidak menjadi penghalang baginya untuk merawat nenek Sumi. 

Nenek Sumi sudah begitu sepuh, sehingga sedikit sulit untuk diajak berkomunikasi. Tapi dari penjelasan Saenah, keadaan yang dialami nenek Sumi sudah berlangsung lama, ia begitu tersentuh saat ada yang kemudian peduli dan memperhatikan keadaan nenek Sumi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun