Mohon tunggu...
Lazarus Djami
Lazarus Djami Mohon Tunggu... Nelayan - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Petani dari Maujawa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Hidupku Hari Ini

16 Agustus 2022   06:48 Diperbarui: 16 Agustus 2022   08:40 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingatlah akan janjimu dan berusaha menepatinya

Pagi itu telponku berdering mengingatkanku untuk datang

Ingatanku pun dalam diri terus mengusik supaya aku harus pergi.

Niat kaki mencoba untuk melangka, 

namun jalanku tersendat oleh situasiku sendiri.

Menunggu menjadi bebanku, 

oleh waktu yang terus berjalan tak mau mengerti keadaanku.

Hingga dalam kejenuhanku, 

ku terlelah dan bermimpi bagai ungkapan bangun dan pergi.

Panasnya mentari telah memberi petunjuk pada ubun-ubunku, 

seakan memberi suatu isyarat aku sudah terlambat.

Ku tak menyerah dengan waktu, 

dengan roda duaku menghampiri niatku.

-----------LDJ------------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun