Puisi "Pajero" karya penyair anak NTT yang tinggal di Pintubesi Medan, Sumatra Utara sungguh mengungkapkan fakta realis secara simbolik dan eufemis. Kata-katanya singkat, padat dan penuh makna. Efisiensi kata agar pembaca mudah memahaminya dan akan lebih indah dilakukan. Kritik sosialnya cukup tajam dan sedikit telanjang walau terbungkus dengan kata-kata yang lembut, halus. Kata-katanya halus tidak mampu menyembunyikan kemarahan penyair sebagai orang NTT atau orang Flores yang sangat terbuka mengungkapkan perasaannya apabila menemukan banyak kejanggalan atau kurang peduli para pemimpin kepada rakyat atau sesamanya.
***
Beda Warat Yerem "Pajero" dalam Kosmas Lawa Bagho & Yerem B. Warat. 2020. Dari Pintubesi ke Brankas Koperasi. Kumpulan Puisi, Sleman, Penerbit CV. Yedija Nusantara.
Sehandi, Yohanes. 2018. Mengenal 25 Teori Sastra. Cetakan pertama, Yogyakarta, Penerbit Ombak.
......................2008.http://yohanessehandi.blogspot.com/2011/07/burung-rajawali-rendra.html diakses tanggal 20 Januari 2021.
Keterangan:
Esai ini telah lulus seleksi kurasi untuk diterbitkan bersama 50 Penulis Esai dan Kritik Sastra NTT dengan editor penyair Yohanes Sehandi. Kurator: penyair Yoseph Yapi Taum, Marsel Robot dan JB Kleden.