Pajero
Terjerembab dalam lubang
Luka kami
Engkau di dalam?
(Yerem B. Warat, Dari ladang, 28 Mei 2020)
Pendahuluan
Penulis adalah seorang pendatang baru dalam dunia menulis esai apalagi esai puisi. Walau pun demikian, penulis berminat dan bergelut dengan dunia sastra terutama corat-coret atau menulis puisi sejak tahun 1992 serta cukup rajin menerbitkan dalam bentuk antologi puisi bersama para penyair lainnya yang lebih berpengalaman sejak tahun 2020, maka penulis pun berani menulis esai ini dengan beberapa risiko apa pun kritik yang ditujukan kepada penulis.
Puisi yang dianalisis penulis untuk kali perdana berjudul "Pajero" karya penyair Yeremias B. Warat, yang dimuat dalam buku antologi puisi yang berjudul "Dari Ladang Pintubesi ke Brankas Koperasi" terbitan Yedija Nusantara, Sleman, Juli 2020. Dalam buku dimaksud ada 64 puisi karya kolaborasi teman kelas satu asrama waktu perkuliahan, Yeremias Beda Warat (30 puisi dan salah satunya Pajero) dan Kosmas Lawa Bagho (34 puisi).
Penulis tertarik untuk menganalisis puisi ini, bukan saja lantaran puisi ini karya bersama penulis melainkan karena puisi ini menurut penulis mengemban pesan moral perjuangan dan kritik sosial yang cukup tajam dengan bahasa lembut yang sudah selayaknya perlu dipahami dan diperjuangkan untuk direalisasikan. Pesan moral perjuangan itu tidak diasumsi secara politis melainkan eufemisme kritik sosial.Â