Cristiano Ronaldo Hebat Karena Latihan Keras

Siapa yang tidak kenal Criastiano Ronaldo. Sang pemain hebat bola sepak sejagad. Bakat dan talentanya dalam mengolah si kulit bundar sudah mulai diraskan sejak masih sangat belia. Dari Porto ke MU. Dari MU ke Real Madrid. Kini Real Madrid membuangnya ke Juventus.

Kisah tenang Cristiano Ronaldo adalah kisah tentang seorang petarung yang tak penah puas untuk terus berlatih keras meraih apa yang ia impikan. Tak kenal lelah. Tak pernah runtuh oleh sikap tak respek oleh  siapa pun. Gairah untuk berprestasi, antusiasme untuk memberikan yang terbaik tak pernah mundur karena berbagai kritikan dan stigma negatif yang diberikan sebagian orang kepadanya.

Dia seolah terus melaju. Terus berlari meski harus sendirian. Terpaan berbagai isu miring negatif seakan tak pernah hilang dari prestasi gemilangnya. Ia dianggap sebagai penggelap pajak. Dia dituduh sebagai maaf "pemerkosa". Dan lain sebagainya.

Namun ia terus memotivasi dirinya sendiri agar bisa berlatih lebih keras, lebih cerdas dan lebih ciamik membangun kebersamaan dan kerjasama dengan sesama pemain agar bisa menampilkan permainan terbaiknya. Dia bahkan dituduh sangat egois. Mau menang sendiri. Bermain seorang diri. Apa yang terjadi di Juventus.

Beliau bahkan sebagai pemberi asist terbanyak dan sangat berkelas. Kualitas asistnya sama kelas dengan bagaimana dia mencetak gol. Dia dianaktirikan untuk tidak mendapatkan satu gelar terhormat tahun 2017/2018 meski siapa yang tidak melihat kinerjanya selama masih berseragam El Real. Siapa bisa membantah bahwa beliau tidak berkontribusi bagi kemenangan dan juara yang diraih El Real terutama di Liga Champions. Beliau juga bersama rekan-rekan dan pelatih meraih gelar liga champions tiga kali beruntun dan berturut-turut. Tidak ada lagi klub yang bisa meraihnya.

Namun apa yang Cristiano Ronaldo dapatkan. Tiada penghargaan. Seolah-olah sebagai tahun gelap baginya.

 Ia terus berkobar dan bahkan semakin bersinar. Ia mematahkan semua prediksi orang bahwa kegemerlapan prestasinya akan semakin menghilang dengan semakin meninggi usianya. Tiga puluh tiga menuju tiga puluh empat tahun. Dia bagaikan ban leseref yang tidak lagi berguna. Prediksi itu keliru bahkan sangat salah. 

Beliau berkilap bersama Juventus. Memang kita belum begitu bereuforia. Kontestasi masih panjang. Perjalanan menuju juara masih sangat jauh apalagi Liga Champions. Ada banyak klub besar dunia yang menginginkannya. Tidak hanya Juve.

Namun seperti orang bijak katakan " Apa pun yang anda yakin, itulah realitas". Saya sangat yakin bahwa Cristiano dengan latihan kerasnya bisa memotivasi para pemain dan seluruh keluarga besar Juve agar bisa meraih juara LIga Chmapion tahun ini.

Apa pun langkahnya namun Juve sudah berada di babak knock-out sebagai juarga group. Sekali kalah dan lainnya menang. Ronaldo memang belum begitu memberikan kontribusi gol pada Liga Champions. Baru satu biji gol. Akan tetapi pencetak gol akan terus mencetak gol dalam keadaan apa pun. Ronaldo sudah membuktikannya musim lalu. Agak keteter awal musim Liga Champions namun berakhir dengan sebagai pencetak gol terbanyak.

Ayo, Cristiano Ronaldo, kamu pasti bisa. Aku dulu pendukungmu di Real Madrid, kini beralih ke Juventus.