Mohon tunggu...
Kosmas Lawa Bagho
Kosmas Lawa Bagho Mohon Tunggu... Auditor - Wiraswasta

Hidup untuk berbagi dan rela untuk tidak diperhitungkan, menulis apa yang dialami, dilihat sesuai fakta dan data secara jujur berdasarkan kata hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilgub, Pilwalkot, Pilkada 2018 Makin Dekat

22 Juni 2018   17:26 Diperbarui: 22 Juni 2018   17:37 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tanggal 27 Juni 2018 tinggal menghitung hari. Detik-detik bersejarah dalam pemilukada serentak tahun 2018, siap digelar di berbagai kota. Ada pemilihan kepala daerah, ada pemilihan wali kota dan pemilihan gubernur.

Setiap pasangan calon telah memperkenalkan diri, visi, misi serta program dan juga mungkin gizi selama proses demokrasi diizinkan tata aturan yang berlaku.

Kurang lebih 3 bulan bahkan jauh sebelumnya para kandidat telah 'turun gunung' untuk menjemput aspirasi atau tingkat keterpilihan rakyat terhadapnya. Para partai pengusung juga tidak lagi "berleha-leha" dalam memperebutkan hak kedaulatan rakyat agar rakyat bisa menjatuhkan pilihannya pada kandidat yang diusungnya.

Pemilihan para bupati, wali kota dan gubernur tahun 2018 sangat strategis mengingat pileg dan pilpres serentak sudah diambang pintu. Sangat dekat di depan mata. Tidak terlalu lama. Tanggal 21 April 2019 merupakan hak demokrasi tertinggi agar partai dan presiden yang diusung partai politik bisa memegang tampuk pemerintahan untuk lima tahun ke depan. 2019-2024.

Masing-masing kandidat dan partai politik pengusungnya terus bekerja keras menghadapi proses demokrasi tahun 2018 yang semakin mendekat, tanggal 27 Juni 2018.

Rassanya kontestasi ini lebih seru dan kian memanas meski ada gangguan perhelatan Piala Dunia di Rusia. Mungkin saja setiap malam para kandidat atau tim sukses harus "mete malam" untuk menyaksikan atraksi para pemain atau negara favorietnya berlaga di lapangan hijau melalui layar kaca. Sambil menyaksikan pertarangan sepak bola dunia, mereka pun tak dipungkiri sedang memikirkan perhelatan pemilihan bupati, wali kota, gubernur bahkan presiden sekali pun.

Tidak lupa, pemilihan legisatif dengan tingkat elektoral nasional harus 4 %. Walau pun elektoral dimaksud masih digugat di MA namun hantu 4% itu juga menghantui sejumlah partai yang sudah dinyatakan sah dan memenuhi perundang-undangan untuk menjadi kontestasi pemilu serentak pada tahun 2019 nanti.

Bisa saja, tidur mereka semakin tidak nyaman. Penyakit migren atau perut mual tentu menghampirinya. Menanti kepastian kedaulatan rakyat yang akan diberikan kepada mereka. Ada daerah yang hanya dua kandidat tetapi ada juga yang lima kandidat bahkan lebih. Mereka semua ramai-ramai menantikan ketuk palu kepastian tanggal 27 Juni nanti.

Tidak ada yang pasti. Walau pun sebagian pasangan sudah merasa yakin dengan sejumlah survei yang memenangkan pasangannya. Namun jangan lupa. Proses demokrasi ini hampir sama dengan perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia.

Ada tim-tim unggulan yang seri bahkan kalah pada pertandingan awal. Ada tim unggulan juga bahkan hampil pulang lebih awal setelah melewati pertandingan kedua. Mereka masih menunggu keajaiban pada pertandingan hidup mati diakhir fase group. 

Ada sejumlah tim 'underdog' yang melaju tajam. Di luar perkiraan dan dugaan pengamat dan para pecinta sepak bola. Siapa pernah menyangka Islandia yang baru pertama kali di perhelatan sejagad ini mampu menahan seri Tim segudang prestasi dan bertaburan bintang berlian, Argentina. Siapa juga menyangka, Argentina dengan Lionell Messi harus takluk 0-3 tanpa balas dihadapan Kroasia. Siapa juga menyangka Jepang mengalhkan Kolumbia. Semua serba tidak pasti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun