Mohon tunggu...
Lauretta Leonie
Lauretta Leonie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

seorang pelajar dari SDH Lippo Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mencintai Diri Sendiri Secukupnya

27 Januari 2023   08:31 Diperbarui: 27 Januari 2023   08:36 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Anda sendiri sudah cukup. Anda tidak perlu membuktikan kepada siapa pun." - Maya Angelou

Salah satu kunci untuk mencintai seseorang dengan baik adalah untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Sering kali remaja pada masa kini merasa dirinya tidak cukup sehingga bertumbuhlah rasa kurang mencintai diri sendiri.

Dengan adanya rasa kurang puas dengan dirinya, remaja-remaja pada masa kini bahkan bisa melakukan Tindakan-tindakan sejauh mencela diri sendiri, merasa tidak pede, bahkan melakukan sejauh menyakiti diri sendiri. Melihat segala efek yang bisa timbul dari kurangnya kepuasan terhadap diri sendiri, kita dapat simpulkan bahwa mencintai diri sendiri atau self-love merupakan aspek yang penting dalam menjalani kehidupan.

Self love sendiri bukan berarti bahwa kita harus memenuhi diri dengan keinginan-keinginan kita. Melainkan self love mengharuskan kita untuk memperlakukan diri kita dengan baik dan apa adanya. Tentu saat ini, banyak kalangan masyarakat yang sudah mengerti/mengetahui bahwa self-love merupakan aspek penting dari Kesehatan mental.

Menurut sebuah survey di Amerika Serikat, sekitar 35% dari populasi mereka mengatakan bahwa mereka selalu menyukai diri mereka sendiri. Sedangkan 47% lainnya mengatakan bahwa mereka menyukai diri mereka sendiri sebagian besar waktu mereka. Sekitaar 12% mengatakan mereka seringkali tidak menyukai diri sendiri dan 2% mengatakan mereka sama sekali tidak menyukai diri mereka.

Jika melihat data diatas, bagaimana caranya bagi kita masyarakat untuk mencintai diri kita sendiri? Menurut seorang Psikolog, terdapat 4 faktor yang harus kita ingat jika ingin belajar untuk mencintai diri sendiri. Pertama, pikrikan mencintai diri sendiri sebagai sebuah praktik, bukan sebuah tujuan. 

Tidak ada garis finish dalam mencintai diri sendiri. Cinta diri sendiri juga merupakan hal yang tidak konstan dan tidak permanen. Namun ditengah mencintai diri sendiri yang tidak konstan ini, kita harus belajar untuk tetap netral terhadap diri sendiri dan juga berusaha menerima diri kita apa adanya.

Faktor kedua yang harus kita ingat adalah bahwa untuk mencintai diri sendiri, kita tidak harus mencintai keaadaan yang kita sedang berada. Memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang kita lakukan juga merupakan sebuah praktik yang dapat membantu kita untuk menumbuhkan rasa cinta pada diri sendiri. Walau memaafkan diri sendiri terlihat gampang jika dalam teori, namun jika harus mempraktikan, akan terasa jauh lebih sulit.

Faktor ketiga adalah kita harus berlatih menetapkan Batasan dalam kehidupan nyata dan online untuk membangun rasa mencintai terhadap diri sendiri. Menetapkan batasan yang aman dalam suatu hubungan merupakan langkah penting dalam menumbuhkan cinta diri. Hindari mencurahkan waktu dan energi Anda untuk orang - orang tua, teman atau pasangan - yang membuat Anda merasa tidak berharga.

Faktor terakhir adalah kita tetap harus Ingatkan diri kita sendiri bahwa mencintai atau setidaknya menerima diri sendiri adalah pencapaian yang berharga. Mencinta-diri memiliki potensi untuk membuat perbedaan besar dalam hidup Anda jika kita mendefinisikannya sebagai penerimaan terhadap siapa diri Anda dan komitmen Anda terhadap pertumbuhan pribadi.

Contoh-contoh nyata mencintai diri sendiri yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sekilah atau kerja adalah pertama tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain, terutama ketika mengalami kegagalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun