Mohon tunggu...
Laurencius Simanjuntak
Laurencius Simanjuntak Mohon Tunggu... -

Warga Bekasi. Komuter yang terbiasa pulang pagi ;)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masih ada 2019, Mas Bowo...

24 Juli 2014   14:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:22 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14061623421275546787

[caption id="attachment_316597" align="alignnone" width="359" caption="Foto: indoprogress.com"][/caption]

Mas Bowo, pada 2019 nanti umur Anda 67 tahun. Usia yang cukup lanjut memang. Tetapi bukan usia yang mustahil untuk menjajal kembali pilpres di negeri tercinta ini. Tentu jika Anda masih sehat walafiat, punya semangat, serta visi hebat untuk menyejahterakan rakyat.

Mas Bowo, saya tidak sepakat kepada mereka yang, hanya karena alasan usia (sudah lewat 60 tahun), berpendapat ini adalah pilpres terakhir bagi Anda. Apa dasar mereka? Toh, UU Pilpres hanya membatasi usia minimal 35 tahun. Tidak ada batas usia maksimal!

Di Amerika saja Mas Bowo – negeri yang kau hardik tetapi kau pakai warganya si Allien sebagai konsultan – Ronald Reagan terpilih menjadi presiden ke-40 pada usia 69 tahun, 2 tahun lebih tua jika Anda terpilih pada 2019 kelak.

Reagan, ya, si penghardik Uni Soviet dengan ‘empire of evil’ itu bahkan terpilih dalam dua kali dalam pilpres AS, sebelum akhirnya lengser pada 1989 atau saat berumur 78 tahun.

Masih di Amerika Mas Bowo, negara yang menolak kau masuk ke wilayahnya, Reagan bukan satu-satunya presiden yang dilantik di atas umur 60 tahun. Masih ada Presiden ke-9 William Henry Harrison (68 tahun), Presiden ke-15 James Buchanan (65 tahun), Presiden ke-41 George Bush (64 tahun) dan Presiden ke-12 Zachary Taylor (64 tahun). Ah, pastilah kau lebih tahu tentang ini semua Mas Bowo, karena kata si Allan Nairn, kau kan anak kesayangannya.

Kembali ke soal Amerika Mas Bowo, jika seandainya John McCain, bekas tentara seperti Anda, bisa mengalahkan Barack Obama pada Pilpres 2008, dia bahkan bakal dilantik sebagai presiden tertua sepanjang sejarah AS dengan usia 72 tahun. Artinya Mas Bowo, semakin matang demokrasi suatu negeri, sepertinya rakyatnya tak lagi peduli soal usia. Kecenderungan ini tentu menguntungkan Anda.

Memang benar Mas Bowo, berdasarkan data tahun 2013, angka harapan hidup (life expectancy) di AS (79,8 tahun) lebih tinggi dibanding Indonesia (72 tahun). Tetapi Mas Bowo, angka 72 tahun tidak terlalu buruk, jika melihat kenaikan dalam 10 tahun terakhir (66,2 tahun pada 2004).

Mas Bowo, anggaplah rata-rata angka mortalitas itu berlaku bagi semua kandidat capres di negeri ini, termasuk Anda. Toh, jika Anda nyapres lagi pada 2019 (67 tahun) dan menang, Anda masih bisa menjabat satu periode lagi sampai 72 tahun. Tapi semua tahu Mas Bowo, angka harapan hidup itu cuma rata-rata angka kematian dalam kondisi sosial masyarakat tertentu.

Tapi jika dibandingkan dengan Reagan ya Mas Bowo, saya percaya Anda masih lebih sehat. Tentu ketika si aktor itu mabuk-mabukan selagi muda di sebuah pesta, pada usia yang sama Anda sedang rajin push-up, sit-up dan koprol di Magelang sana. Saya percaya fisik Anda lebih toplah Mas Bowo.

Soal kepemimpinan Mas Bowo, saya juga lebih percaya Anda ketimbang Reagan. Saya percaya Anda akan lebih galak, eh lebih tegas, dari Reagan. Dua tahun menjabat Reagan menghardik Soviet dengan ‘kekaisaran setan’ itu tidak seberapa dengan Anda, Jenderal Bowo, yang belum menjabat saja sudah lantang selantang-lantangnya menentang Abang Sam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun