Mohon tunggu...
Laurencia Eprina Dian
Laurencia Eprina Dian Mohon Tunggu... Penulis - Manusia biasa yang senang belajar hal baru

Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Story of Kale" dan "Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi" (2020), Suguhkan Cerita Cinta yang Dekat dengan Kehidupan Remaja

14 Desember 2020   13:00 Diperbarui: 14 Desember 2020   13:04 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
soucre from dokumen pribadi

Permasalahan film sebagai Komunikasi Massa

Dalam konteks komunikasi massa, sebuah film dimaknai sebagai pesan yang disampaikan dalam komunikasi film yang memahami hakikat, fungsi, dan efeknya (Asri, 2020, h. 78). Film menjadi salah satu media yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari si pembuat film kepada penonton.

Angga Sasongko selaku sutradara film Story of Kale ingin menyampaikan pesan mengenai toxic relationship yang dibingkai begitu menarik dengan memberikan edukasi tentang perjalanan mencari dan menemukan makna kebahagiaan diri.

Begitu pula dengan Lasja F. Susatyo sutradara dari film Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi. Melalui film tersebut, Lasja ingin menyampaikan bahwa terjebak dalam perasaan dengan sahabat sendiri merupakan bagian dari sebuah keberanian. Keberanian untuk mengungkapkan yang sebenarnya dan berani menerima pahit manisnya.

Teori Psikoanalisis

Psikologi dan psikoanalisis membahas mengenai alam jiwa pikiran dan kehidupan batin manusia (Ja'afar, 2015, h. 2019). Menurut Syawal dan Halealudin (2018, h. 4) psikoanalisis memiliki asumsi bahwa perkembangan pribadi seseorang dapat dipengaruhi oleh konflik dan faktor internal (emosi dan motivasi) psikologis orang tersebut. 

Conscious mengacu pada alam sadar dan bawah sadar seseorang tentang dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Alam sadar terdiri dari berbagai persepsi dan emosi melalui pemikiran dan pengalaman pengelihatan seseorang di hidupnya (Ryan, 2012, h. 46).

  • Id: sistem kepribadian individu asli, artinya tidak memandang benar atau tidaknya pemikiran terhadap suatu perbuatan.
  • Ego: bertindak sebagai sarana pemikiran dan pelaksana dari ketegangan diri manusia.
  • Superego: menentukan apakah sesuatu itu baik atau buruk yang bisa dijumpai melalui perasaan bersalah, menyesal, dan kritik diri (Jaenudin, 2015, h. 56).

Metedologi Analsis Wacana

Menurut Pawito (2007, h. 170) analisis wacana merupakan metode untuk mengkaji wacana yang terkandung di dalam pesan-pesan komunikasi baik secara tekstual maupun intertekstual. 

Membahas mengenai konteks film, ada yang namanya teks dan interteks. Dalam pesan komunikasi tekstual, setiap hubungan dalam percintaan tentu memiliki jatuh bangunnya masing-masing. Sedangkan dilihat dari intertekstualnya, Story of Kale ternyata memberikan implikasi yang cukup kuat di masyarakat.

Masyarakat merasa relate dengan jalan cerita yang disuguhkan film Story of Kale mengenai toxic relationship. Mereka dibuat kesal dengan sosok Dinda yang ternyata "racun" bagi Kale sehingga membuat Kale trauma akan percintaan. Tak hanya itu, soundtrack "I Just Couldn't Save You Tonight" dan "Sudah" mendadak digemari dan menjadi playlist wajib bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun