Mohon tunggu...
Laurensia  Dewi
Laurensia Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Bachelor Degree of Comunication Science

writting and travelling? i don't know which one i love the most

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Massa, Masa Peralihan, Masa Kini dan Masa Depan

11 Februari 2018   21:06 Diperbarui: 12 Februari 2018   08:12 3816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: tisdintervention.wordpress.com

Syarat di atas terlihat simple dan mudah untuk dilakukan? Tidak juga, karena Dewan Pers benar-benar ketat dalam melakukan verifikasi media online. Tercatat pada tahun 2014, media profesional dan lolos syarat pendataan hanya sebanyak 211 media online. Angka tersebut menyusut pada tahun 2015 yang hanya 168 media online dari total media online yang jumlahnya sekitar 43 ribuan.

Media Online vs Media Online

 Data dari Alexa.com, lima media online teratas yang paling banyak dikunjungi adalah Tribunnews.com, Detik.com, Kompas.com, Liputan6.com, dan Kaskus.co.id.

Semakin banyak media online maka persaingan juga akan semakin ketat. Perlu diketahui bahwa media massa bukan lagi sekedar alat dalam menyebarkan informasi, tetapi sudah berubah menjadi lahan industri.

Antara satu media online dengan yang lain berlomba-lomba untuk menghasilkan berita yang seaktual mungkin. Kecepatan dalam menghasilkan informasi menjadi sebuah keharusan di jaman sekarang.

Semakin aktual dan semakin akurat sebuah media online, maka akan semakin dipercaya oleh masyarakat dan angka pengunjung situs web tersebut akan meningkat. Dari situlah media online akan mendapatkan iklan. 

Semakin banyak pengiklan, sebuah media online cenderung lebih cepat berkembang selama konsisten dalam menghasilkan berita yang sesuai fakta dan Kode Etik Jurnalistik yang berlaku.

Apakah tuntutan sebuah media online hanyalah melulu tentang kecepatan dan keakuratan? Tentu saja tidak. Pekerjaan jurnalis kini memiliki banyak tuntutan keahlian seperti mengoperasikan kamera canggih, mengambil video, editing, dan lain-lain. 

Tujuannya untuk apa? Menghasilkan berita yang utuh dan lengkap, bukan hanya fulltulisan tetapi juga foto di TKP dan bila memungkinkan mengambil video.

Biasanya para jurnalis membuat berita yang informasinya didapatkan dari media sosial untuk mempersingkat waktu daripada harus meliput sesuatu yang 'terjadwal', misalnya sidang di pengadilan dan lain-lain.  Dengan begitu jurnalis bisa meliput lebih banyak peristiwa dan fleksibel.

Bagaimana Media Online Berjalan di Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun