Mohon tunggu...
Laura Erika Hasibuan
Laura Erika Hasibuan Mohon Tunggu... Pengacara - Lentera hati

Ku lukiskan wajahmu dalam goresan luka dihati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memilih Mundur

8 Oktober 2021   08:02 Diperbarui: 8 Oktober 2021   08:12 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mungkin ia tak sadar
Saat kata-kata yang ke luar dari mulutnya
 telah melukai perasaan wanita itu,
Mungkin saat ini ia sedang jemawa

Mulutnya dengan santai meremehkan wanita yang sedang ia ajak berdialog,
Coba lukiskan aku... kalau tak bisa berarti gimana dulu rangking satu terus?!

Wanita itu memilih alasan lain, ia tak ingin melukisnya, bukan karena ia tak bisa.
Wanita itu menganggap segala sesuatu tak perlu ia tonjolkan, karena itu akan menjadi riya.

Ya... Mungkin benar saat ini ia sedang jemawa, meremehkan, kadang ia tak sadar kalau mulutnya kembali menyakiti perasaan wanita itu,
Apa ada yang salah jika memiliki tubuh yang kurus?
Apa salah jugakah jika memiliki gigi yang berjarak?

Ah... Benar, ia bukan sedang jemawa saja tapi ia memang suka sekali berkata yang melukai perasaan wanita itu.
Padahal wanita itu sekalipun tak pernah meremehkannya ataupun mengomentari anggota tubuhnya.

Dalam diam wanita itu, ia merenungi semuanya dan akhirnya hanya kata mundur yang terlontar dari mulutnya.
Ya... Wanita itu memilih mundur dari sisi dirinya.

#8/10/2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun