Tubuh meronta ingin terlepas tak kuasa menahan bebanÂ
Menangis, tertawa, teriak, dan diam seribu bahasa dengan tatapan kosong tak bertuanÂ
Tubuh yang kusam diselimuti jiwa yang semakin rapuh
Kegiatan yang telah dilakukan selama bertahun - tahun pun terhenti begitu saja
Semua meninggalkan sang gadis nan indah rupawan dalam kehidupannya yang baru sebagai si sakit jiwa
Hanya rantai yang setia mengikat dan menghias kaki sang gadis yang indah menawan dikala ia mengekspresikan dirinyaÂ
Untuk menahan setiap langkahnya untuk pergi mengejar asa
#4/8/19
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!