Apakah kamu newbie (pemula) di dunia bisnis? Sebagai newbie, mungkin kamu pernah bertanya-tanya,
“Kenapa brand-brand terkenal sering memasang harga dengan akhiran angka 9? Kan jadinya tanggung, kenapa tidak dibulatkan saja?”
“Kenapa harga awal yang dicoret selalu berada di sebelah kiri?”
Ini namanya Psychological Pricing atau Psikologi Harga. Psikologi harga adalah sebuah trik yang sering digunakan untuk menarik konsumen dari sisi emosionalnya. Dilansir dari Simulasi kredit, trik ini menjadi salah satu hal yang bisa mempengaruhi alam bawah sadar manusia yang berkaitan dengan belanja yakni harga.
Berikut 5 trik psikologi harga yang sering digunakan oleh para penjual untuk menarik konsumen.
1. Charm Pricing
Pernah belanja ke supermarket? Pasti sering dong menemukan harga-harga yang berakhiran 9. Inilah yang disebut dengan Charm Pricing, yakni trik menentukan harga psikologis dengan mengurangi satu digit angka di harga yang tertera, contohnya Rp 200.000 menjadi Rp 199.999.
Dengan mengurangi satu digit angka memberikan kesan bahwa produk yang dijual terlihat lebih murah sehingga konsumen tertarik untuk membelinya, padahal jika dibandingkan harganya tidak jauh berbeda.
Trik ini akan lebih efektif apabila digit kirinya yang diubah. Kok bisa gitu? Dilansir dari Dream.co.id, manusia lebih memperhatikan digit awal atau sebelah kiri saja, sementara digit akhir atau sebelah kanan sering tidak dibaca.