Mohon tunggu...
LatihID
LatihID Mohon Tunggu... Lainnya - Platform Pengembangan UMKM

Platform e-learning (electronic learning) yang menyediakan pelatihan berkualitas untuk meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. www.latihid.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

5 Trik Psikologi Harga untuk Menarik Konsumen

19 April 2021   18:26 Diperbarui: 26 April 2021   19:13 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trik psikologi harga | Sumber foto: elitemarketer.id

Apakah kamu newbie (pemula) di dunia bisnis? Sebagai newbie, mungkin kamu pernah bertanya-tanya,

“Kenapa brand-brand terkenal sering memasang harga dengan akhiran angka 9? Kan jadinya tanggung, kenapa tidak dibulatkan saja?”

“Kenapa harga awal yang dicoret selalu berada di sebelah kiri?”

Ini namanya Psychological Pricing atau Psikologi Harga. Psikologi harga adalah sebuah trik yang sering digunakan untuk menarik konsumen dari sisi emosionalnya. Dilansir dari Simulasi kredit, trik ini menjadi salah satu hal yang bisa mempengaruhi alam bawah sadar manusia yang berkaitan dengan belanja yakni  harga. 

Berikut 5 trik psikologi harga yang sering digunakan oleh para penjual untuk menarik konsumen.

1. Charm Pricing

Charm pricing | Sumber foto: wedevs.com
Charm pricing | Sumber foto: wedevs.com

Pernah belanja ke supermarket? Pasti sering dong menemukan harga-harga yang berakhiran 9. Inilah yang disebut dengan Charm Pricing, yakni trik menentukan harga psikologis dengan mengurangi satu digit angka di harga yang tertera, contohnya Rp 200.000 menjadi Rp 199.999.

Dengan mengurangi satu digit angka memberikan kesan bahwa produk yang dijual terlihat lebih murah sehingga konsumen tertarik untuk membelinya, padahal jika dibandingkan harganya tidak jauh berbeda.

Trik ini akan lebih efektif apabila digit kirinya yang diubah. Kok bisa gitu? Dilansir dari Dream.co.id, manusia lebih memperhatikan digit awal atau sebelah kiri saja, sementara digit akhir atau sebelah kanan sering tidak dibaca. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun