Mohon tunggu...
Latifia Aisya
Latifia Aisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro

Mahasiswa Psikologi Undip yang sedang melakukan kegiatan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ayo, Atasi Kecemasanmu Selama Pandemi Bareng Mahasiswa Undip!

4 Agustus 2021   17:10 Diperbarui: 4 Agustus 2021   18:05 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media yang digunakan ketika kegiatan (Dokpri)

Pakintelan, Gunung Pati (17/07) -- Dunia sedang digemparkan dengan mewabahnya virus menular yang disebut dengan virus Covid-19. Dikarenakan virus tersebut dapat menular dengan cepat bahkan melalui sentuhan, hampir seluruh negara memutuskan untuk lockdown atau mengganti seluruh kegiatan offline menjadi online dirumah saja termasuk Indonesia. Hal tersebut membuat banyak perubahan pada masyarakat terutama dalam ekonomi dan pendidikan.

Terdapat research kesehatan mental selama pandemi yang dilakukan oleh Wayan, Bondan dan Listiono pada Juli, 2020 yang menyimpulkan bahwa sebesar 55% jumlah penduduk Indonesia mengalami gangguan kecemasan dan stres sejak pandemi berlangsung. Dengan hasil paling banyak dialami oleh para perempuan di usia muda sekitar 20 -- 30 tahun.

Research tersebut sejalan dengan hasil dari survey yang telah dilakukan pada saat pemilihan topik edukasi melalui link Google Form yang ditujukan pada remaja RW VI Pakintelan. Hasil dari survey menunjukkan bahwa banyak remaja yang membutuhkan pengetahuan lebih tentang kecemasan, pemilihan hal itu dikarenakan beberapa alasan seperti, "sedang mengalami kecemasan", "sedang merasakan banyak tekanan", dan "perasaan yang selalu muncul disetiap tindakan yang saya ambil".

Seperti pertanyaan yang muncul ketika kegiatan berlangsung, yang dilontarkan oleh Ketua Remaja Masjid yaitu Mas Harun terkait kecemasan, "Bagaimana cara mengatasi kecemasan yang dialami orang dewasa terutama pada saat kondisi yang sangat berantakan ini, apalagi ketika orang tersebut dalam perekonomian menengah kebawah, ditambah beban kerja, tekanan waktu, belum lagi dengan tekanan dari adanya peraturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah. Tentu saja hal ini perlu solusi yang pasti supaya memenuhi kebutuhan hidup mereka. Lalu bagaimana langkah yang harus diambil ketika individu mengalami kondisi seperti itu?".

Sesuai dengan permasalahan yang telah diuraikan, maka mahasiswa Undip berinisiatif memberikan program kegiatan tentang 'Break Anxiety : Atasi kecemasan selama pandemi covid-19' dengan tujuan agar remaja di RW VI Pakintelan mampu mengatasi kecemasan yang dialami dan dirasakan supaya kesehatan mental tetap terjaga walaupun ditengah pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan di RW VI Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang pada hari Sabtu, 17 Juli 2021 pukul 10.41-12.37 WIB. Adanya kebijakan dari pemerintah terkait PPKM Darurat yang menyebabkan semua kegiatan terpaksa harus diberhentikan, maka program kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui Grup Whatsapp dengan jumlah anggota 63 dari remaja RW VI Watusari, Pakintelan. Program dilaksanakan dengan sosialisasi melalui pembagian modul dan poster kemudian dilanjut sesi tanya jawab serta ada pembagian link evaluasi yang akan diberikan tiga hari setelah program terlaksana.

Selama pelaksanaan program, remaja RW VI sendiri memberikan respons dan antusiasme yang sangat baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan munculnya beberapa pertanyaan yang diberikan melalui grup Whatsaap maupun pesan pribadi. Pertanyaan yang diberikan tentu seputar kecemasan yang dialami dan dirasakan, baik pada diri sendiri maupun orang sekitar selama pandemi berlangsung. Berkat pertanyaan-pertanyaan tersebut, diskusi di grup menjadi berjalan dan komunikasi yang terjalin antara remaja RW VI dan mahasiswa menjadi dua arah.

Dengan diberikannya program kerja dari mahasiswa Undip tersebut, diharapkan remaja RW VI Kelurahan Pakintelan dapat mengatasi kecemasan yang dialaminya selama pandemi Covid-19 berlangsung sesuai dengan materi yang sudah diberikan agar kesehatan mental tetap stabil ditengah situasi dan kondisi yang mengalami perubahan total.

Media yang digunakan ketika kegiatan (Dokpri)
Media yang digunakan ketika kegiatan (Dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun