Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hanya Ada Aku, Bunda, dan Ayah

24 Mei 2020   06:00 Diperbarui: 24 Mei 2020   07:30 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya. Silvi jatuh cinta sama Ayah."

Syaraf-syaraf Tiwi menegang. Kelenjar air matanya siap berproduksi. Ketika bulir air mata jatuh...

"Tapi bohong! Bunda kena prank! Selamat ulang tahun, Bundaaa!"

Tetiba Silvi melompat berdiri. Tangannya terangkat, bertoast dengan Calvin. Sontak Tiwi menyapu air mata.

"B-Bunda ulang tahun?" Tiwi tergagap. Tak sadar telah melupakan ulang tahunnya.

"Iya, sweetheart. Ulang tahunmu bertepatan dengan hari raya. Selamat ulang tahun, belahan jiwaku."

Dengan kata-kata itu, Calvin bangkit dan memberi Tiwi pelukan untuk kali kedua. Silvi minta ikut dipeluk. Ia pun menyeruak ke tengah-tengah Ayah-Bundanya.

**   

Siku saling sentuh satu sama lain. Tiga tubuh berbeda rupa dan tipikal wajah itu berdekatan. Silvi di tengah, Calvin dan Tiwi di kanan-kiri. Meja makan menyatukan tiga menu: Indonesia, Barat, dan Oriental. Tiga selera, tiga hati, dan satu cinta. Lihatlah Calvin memanjakan keluarga kecilnya. Ia menyuapkan potongan ayam dan daging untuk Silvi dan Tiwi. Bergetar hati Silvi menangkap betapa lembut tatapan mata Ayahnya.

"Ini yang kutunggu," katanya dengan wajah merona bahagia.

"Hanya ada aku, Bunda, dan Ayah. Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita."

**   

24 Mei 2020

Dari Young Lady cantik bermata biru,

Untuk seorang Bunda yang berulang tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun