Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hanya Ada Aku, Bunda, dan Ayah

24 Mei 2020   06:00 Diperbarui: 24 Mei 2020   07:30 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kamu salah aku akan lupakan

Walau belum tentu kau lakukan yang sama

Karna untukku kamu lebih penting dari egoku (Mawar De Jongh-Lebih Dari Egoku).

Di ujung balkon, Tiwi melakukan gerakan memutar dengan anggun. Senyum terpulas di parasnya. Baru saja Calvin bertepuk tangan, terdengar jerit tertahan dari ruang sebelah.

"Silvi!"

Tiwi menghela nafas berat. Menyandarkan tubuhnya di pagar balkon. Apalah yang bisa mengalihkan perhatian Calvin dari dirinya kecuali Silvi? Anak cantik putri kesayangan Calvin yang amat sulit didekati.

Silvi jatuh telungkup di karpet. Dengan lembut, Calvin menggendong gadis bermata biru itu dan membaringkannya lagi di ranjang.

"Kenapa Ayah baru pulang?" Silvi melayangkan komplain.

"Ayah lebih sayang sama Nenek dari pada sama Silvi!"

Calvin diam, hanya diam. Lembut tangannya membelai kepala Silvi. Diciuminya kening gadis itu.

"Nenek sakit, Sayang," ujarnya, berusaha memberi pemahaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun