Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiow Pu Chi, Papa

20 April 2020   06:00 Diperbarui: 20 April 2020   06:10 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lho, kenapa?"

"Iya, aneh. Bu Manda kan janda. Baru ditinggal mati Pak Hilarius lagi."

Si ibu bertubuh tambun memasang muka sebal. Jelas tak senang karena antek-anteknya kurang update.

"Weladalaaah...jadi, kalian belum tahu tho? Bu Manda udah punya suami sekarang."

Di balik konter, Ryan geleng-geleng kepala. Tak habis pikir dengan daya nalar dan spekulasi golongan penggosip itu. Tetapi obsesi mereka membicarakan kabar yang belum valid tidak buruk juga untuk kelangsungan bisnisnya.

"Suami? Suaminya Bu Manda bukannya udah meninggal?" Seorang wanita dengan rambut digelung ketat nimbrung. Satu tangannya mencomot sebungkus roti. Lihat kan? Kalap dia.

"Beberapa hari ini, ada laki-laki tinggal di rumahnya. Wah, lakinya ganteng lho, Bu. Lebih tinggi dari suami kita. Orangnya putih, rambutnya ikal, tunggangannya mobil bagus. Apa ndak keren itu?"

Ryan terbatuk untuk menyamarkan tawanya. Di jalan depan toko, Bunda Manda dan Ayah Calvin menahan senyum. Luar biasa deskripsi para penggosip ulung.

"Memang benar itu su..."

"Selamat pagi, ibu-ibu." Bunda Manda menyapa riang. Volume suaranya sengaja dikeraskan.

Para ibu menutup mulut berjamaah. Topik distop karena lakon dalam pembicaraan telah tiba. Ryan tersenyum lebar hingga matanya menghilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun