Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah Special Part] Ulang Tahun Jose

14 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 14 Desember 2019   06:08 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hatiku sedikit tenang. Kucoba untuk tidur. Kala aku tak juga terlelap, Uncle Jose menyelipkan sebuah buku ke tanganku. Buku apa ini? Judulnya terlalu kecil. Aku butuh Ayah untuk membacakannya.

"Oh iya, aku lupa. Sini..."

Uncle Jose merampas lagi buku itu. Dia membacakannya. Manusia Bandara, oh rupanya itu buku yang ditulis Uncle Jose. Buku yang berisi kisah-kisah pengalamannya menjejakkan kaki di berbagai bandara di dalam maupun luar negeri.

Semalaman Uncle Jose menghiburku dengan cerita-cerita di bukunya. Uncle Jose hebat, pikirku. Keberaniannya melakukan traveling ke berbagai negara sungguh mencengangkan. Caranya memberi perhatian pada orang lain pun tidak terduga.

"Kamu tahu, Gadis Bermata Biru?" desah Uncle Jose setelah menutup bukunya.

"Calvin sangat mencintaimu. Selama kenal dia, belum pernah kulihat Calvin mencintai seseorang begitu dalam. Tak setetes pun darah Calvin mengalir dalam dirimu. Tetapi cintanya sebesar The Great Wall di Tiongkok, setinggi Menara Eiffel di Paris, dan sedalam Sungai Danube di Eropa Timur. Calvin mencintai anak tunggalnya seperti belahan jiwa."

Perkataan Uncle Jose merasuk lembut di kepalaku, turun perlahan ke hatiku. Kudengar ia menghela nafas.

"Selama di sini, aku belajar banyak hal. Belajar bersabar, belajar menghadapi anak manja, belajar bernyanyi lagi, dan belajar cinta. Semua pelajaran itu lebih dari cukup sebagai hadiah ulang tahunku."

Aku terpana. Malam merayap menuju tanggal 14 Desember. Jadi, sekarang ulang tahun Uncle Jose?

Paginya, kami kedatangan tamu. Seorang wanita cantik berambut panjang, berhidung mancung, dan berkulit putih melempar diri ke pelukan Uncle Jose. Ia beralih mendekap Arini sambil terisak.

"My Cattleya," lirih Uncle Jose.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun