Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah Special Part] Ulang Tahun Jose

14 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 14 Desember 2019   06:08 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-Fragmen Silvi

Sore itu, terakhir kalinya aku melihat Ayah. Papa jahat. Papa bawa Ayah entah kemana. Aku berantakan tanpa Ayah.

"Aku mau Ayah! Aku mau Ayah! Aku mau Ayaaaah!" teriakku di malam kedua sejak Ayah tak di rumah.

Mendengar teriakanku, Arini terbangun. Kami berbagi kamar. Aku takut tidur sendirian. Arini menatap galak ke arahku.

"Diam, anak cengeng! Di sini nggak ada Ayahmu! Nggak ada yang manjain kamu!" seru Arini jengkel.

Enak saja dia membentakku. Dia menyuruhku diam di rumahku sendiri. Aku berteriak sambil menangis. Aku benar-benar butuh Ayah.

Dari balkon kamar, datanglah Uncle Jose. Pelan ia meminta Arini tidur di kamar tamu yang lain. Setelah itu, Uncle Jose duduk di pinggir ranjang.

"Aku mau Ayah!" isakku, separuh wajahku tersembunyi di bantal.

Dalam diam Uncle Jose memelukku. Kutahu kalau Uncle Jose lebih dingin dari Papa dan tak selembut Ayah. Meski begitu, ia cepat tanggap dan berada di sisiku.

"Aku bukan Ayahmu. Aku tak bisa memanjakanmu," ujar Uncle Jose pelan.

"Tapi aku jamin kamu takkan sendirian malam ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun