Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | [Papa dan Ayah Special Part] Papa yang Jatuh dan Terluka

10 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 10 Desember 2019   06:07 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku memperhatikanmu sejak tadi. Kamu berjalan bersama kakakmu, kan? Kalian mirip..." ceplos si gadis ramah.

"Kembaranku." Sela Adica dingin.

"Ya, kembaranmu. Tapi kamu lebih tampan dari kembaranmu ya. Kenapa kalian berpisah jalan? Kalian bertengkar?" tebak gadis cantik itu.

"Bukan urusanmu! Dan jangan mengatai kembaranku tidak tampan!"

Setelah mengembalikan sapu tangan si gadis, Adica beranjak pergi. Ia patah hati, patah hati luar biasa. Papa mana yang tidak terluka saat akan berpisah dari anak tunggalnya? Apa lagi Silvi lebih memilih Calvin ketimbang dirinya. Tetiba Adica merasakan dirinya tak berharga dan tak dicintai. Seorang Adica Wirawan rupanya tak dicintai siapa pun.

**   

Kirim aku malaikatmu

Biar jadi kawan hidupku

Dan tunjukkan jalan

Yang memang kaupilihkan untukku

"Papa mimisan! Aku takut!" teriak Silvi ketakutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun