Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah] Hari Ulang Tahun Ayah Calvin Wan

9 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 9 Desember 2019   06:11 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami sampai di sebuah villa putih. Eurekka, aku tahu kami dimana! Kami di salah satu rumah peristirahatan milik Ayah. Pastilah Ayah ingin merayakan ulang tahunnya di sini.

Ulang tahun? Mataku membuka lebar. Sekarang sudah tanggal 9 Desember. Lembut kuraih tangan Ayah. Kuciumi tangan berhias cincin itu penuh sayang.

"Selamat ulang tahun, Ayah."

Ayah tersenyum menawan. Ia memelukku erat. Kami berpelukan erat disaksikan ribuan malaikat, berjuta bintang, dan senyum lesu bulan.

"Sayang ya, Ayah harus ulang tahun dalam keadaan sakit." Keluhku.

"Sakit itu tanda cinta Tuhan, Sayangku. Lagi pula Ayah masih di sini, kan? Ayah, kan, belahan jiwanya Silvi." Ujar Ayah lembut.

Sejurus kemudian, Ayah mencium keningku. Kehangatan menjalari sekujur tubuh saat Ayah menyentuh keningku dengan bibirnya. Tapi, kenapa bekas sentuhan bibir Ayah terasa basah? Kuraba keningku. Aku terbelalak saat melihat tanganku memerah.

**   

-Fragmen si kembar

Di sini kau dan aku

Terbiasa bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun