Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah Special Part] Bukan Papa yang Hebat

5 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 5 Desember 2019   06:01 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Embun di pagi buta

Menebarkan bau basah

Detik demi detik kuhitung

Inikah saat kupergi?

Waktu berdoa telah tiba. Tak ingin merepotkan siapa pun, Calvin bangun sendiri dari ranjang putih. Ia melangkah pelan ke kamar mandi. Tangan kanannya yang dihiasi cincin bergerak menyalakan shower.

Air hangat mendesis lembut. Sedetik. Tiga detik. Lima detik...

"Uhuk uhuk ..."

Calvin mengusap bibirnya, ia tak terkejut melihat tangannya memerah. Pria berpiyama rumah sakit itu muntah darah. Noda-noda merah mengambang di lantai kamar mandi. Setelah memuntahkan darah, Calvin jatuh pingsan.

Oh Tuhan kucinta dia

Berikanlah aku hidup

Takkan kusakiti dia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun