Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | [Papa dan Ayah] Mama Baru untuk Papa Adica

2 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 2 Desember 2019   06:06 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sendiri di sini menunggu

Aku sendiri di sini menanti

Aku tak terbiasa untuk berharap

Berlari untuk mengejar dirimu

Dalam menggapai semua impiku

S'moga kau kan tetap jadi apa yang ku inginkan (Vierra-Jadi Apa Yang Kuinginkan).

Sambil melayani pembeli, aku bersenandung pelan. Aku sangat menikmati bisnis baruku. Terima kasih Suster Kepala yang telah menghukumku. Hukuman itu mengajariku enterpreneurship, pendidikan karakter karena harus berhadapan dengan pembeli, dan makin menebalkan jiwa sosialku.

Awalnya, hanya satu-dua pembeli yang datang. Makanan jualanku mainstream. Tapi, aku tidak sendiri. Lihatlah apa yang dilakukan Papa dan Ayah untuk mempromosikan daganganku.

"Papa, Ayah, ngapain di sini? Aku bisa sendiri kok." kataku tak enak hati.

"Bantuin kamulah." jawab Papa sambil bersandar ke kap mobil.

"Masa Ayah biarin anak Ayah jualan sendiri?" Ayah berkata diplomatis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun