Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah Special] Tangan Berdarah

27 November 2019   06:00 Diperbarui: 27 November 2019   06:08 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ujung kalimatnya menggantung. Sisa susu yang separo jalan ditelannya dimuntahkan bersama darah. Cepat ia meraih beberapa helai tissue. Calvin terbatuk ke dalam tissue, terperangah melihat darahnya sendiri.

Adica melompat bangun. Wajahnya berangsur cemas.

"Ayo ke rumah sakit. Sudah dua kali kamu berdarah."

Calvin menggeleng. Kalau dirinya ke rumah sakit malam ini, sama artinya ia merepotkan Adica dan meninggalkan Silvi.

"Bandel! Keras kepala! Ok fine, kalau kamu tidak mau ke rumah sakit! Aku panggilkan dokter lengkap dengan perawatnya ke sini!" omel Adica, dan dia benar-benar menelepon dokter saat itu juga.

Tubuh tinggi semampai itu rebah di sofa. Calvin menutup matanya sejenak, mengalah pada rasa sakit.

**   

-Fragmen Silvi

"Ayah ...Ayah."

Aku berjalan pelan menyusuri koridor. Gaun tidur berwarna biru muda melekat di tubuhku. Orang pertama yang kucari saat membuka mata di pagi hari adalah Ayah. Alih-alih Ayah, aku nyaris bertabrakan dengan seorang suster muda berbaju putih.

Aku mengucek mataku. Mungkinkah aku salah masuk? Ini rumahku kan, bukan rumah sakit?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun