Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah] Buku Best Seller

20 November 2019   06:00 Diperbarui: 20 November 2019   06:14 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calvin bangkit duduk. Meraih tissue, lalu menyedot hidungnya. Dia menunduk menatap wajah Silvi.

"Tidak perlu bercerita banyak tentang diri sendiri. Orang yang mencintaimu tidak butuh itu. Orang yang membencimu tidak akan percaya."

"Tapi, aku kan anak Ayah. Aku berhak tahu."

Andai saja demam tak menyerangnya, sudah sejak tadi Calvin merengkuh Silvi. Jangan sampai anaknya ikutan sakit. Sambil berbaring lagi di tempat tidurnya, Calvin berkata.

"Biarkan orang lain tahu eberhasilan kita tanpa perlu kita ceritakan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun