Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah] Perabotan Menangis

14 November 2019   06:00 Diperbarui: 14 November 2019   06:03 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau akan terbang jauh menembus awan

Memulai kisah baru tanpa diriku

Seandainya kau tahu

Ku tak ingin kau pergi

Meninggalkanku sendiri bersama bayanganmu

Seandainya kau tahu

Aku kan selalu cinta

Jangan kaulupakan kenangan kita selama ini (Vierra-Seandainya).

Aku tak sanggup melanjutkan. Air mataku runtuh. Perabotan di sekelilingku seolah ikut menangis. Meja ramping berkaki panjang tersedu. TV, kulkas kecil, meja komputer, kursi putar, lemari besar, sofa empuk, dan perabot mewah lainnya di kamar bernuansa broken white ini terisak-isak.

**    

-Fragmen si kembar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun