Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Monster Anorexia

5 November 2019   06:00 Diperbarui: 5 November 2019   06:05 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sivia!"

Tangan Adica memijit pelipisnya. Sivia, istri tetangga terbaiknya. Calvin lemah lembut, Sivia sebaliknya.

"Nggak usah dipikirin. Yang penting masakan kamu enak." hibur Adica.

Rossie menggeleng kuat. Matanya basah.

"Cuma kamu yang bilang gitu! Cuma Calvin dan kamu yang selalu abisin masakan aku!"

Wajah Rossie terbenam di bantal sofa. Tak rela istrinya lebih memilih bantal ketimbang dirinya, cepat-cepat Adica menarik tubuh Rossie ke dalam pelukan. Rossie menangis keras-keras seperti anak kecil terkena knalpot. Ingusnya membasahi piyama Adica.

"Ingat apa kata Jose waktu aku kirimin puding? Dia bilang rasanya lebih horor dari film The Conjuring."

"Alah, Hemofilia Ice Prince kayak gitu nggak usah didengerin. Dia memang beda jauh sama istrinya. Heran, tuh orang dua bisa kawin."

Begitu kesalnya, tanpa sadar Adica membanding-bandingkan Jose dengan Alea. Mau tak mau Rossie tertawa melihat ekspresi suaminya.

"Iya ya...Alea cocoknya sama Calvin. Nggak cocok sama Jose." komentarnya.

Adica lega melihat Rossie bisa sedikit tertawa. Kembali dibujuknya sang istri untuk memasak lagi. Rossie berkeras tak mau. Lelah hatinya terus dikomentari negatif oleh para tetangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun