Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Calvin, Jose, Alea] Cerita Minggu Pagi

6 September 2019   06:00 Diperbarui: 6 September 2019   06:15 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa kata, Ayah Calvin membuka kotak aksesoris milik Silvi. Mencari-cari sebentar, lalu menarik keluar sebentuk ikat rambut berwarna biru. Biru, warna favorit Silvi. Sejurus kemudian, Ayah Calvin menguncirkan rambut Silvi.

"Silvi sayang Ayah Calvin." bisik gadis kecil itu tulus, teramat tulus.

"Ayah sayang Silvi." balas Ayah Calvin lembut.

Tiga menit kemudian, rambut Silvi terkuncir rapi. Ponny tail menjuntai indah di kepalanya. Silvi tersenyum puas.

Hujan mencium langit tanpa permisi. Lantai balkon membasah terkena tetesnya. Buru-buru Ayah Calvin membawa Silvi menjauh dari balkon. Dituntunnya anak perempuan itu ke kamar utama.

Pendingin udara dimatikan. Hujan kian deras, kian deras, kian deras. Langit sore bertambah kelam, seolah malam memutuskan untuk datang lebih cepat. Silvi duduk sedekat mungkin dengan Ayah Calvin. Ia kedinginan dan ketakutan.

"Silvi nggak suka hujan. Tetes hujan tuh kayak air mata..." lirihnya.

Ayah Calvin memeluk Silvi. Ia bernyanyi lembut untuk menenangkan gadis itu.

You are a miracle

You are a blessing from above

You brought joy to my soul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun