Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Calvin, Jose, Alea] Puisi untuk Sivia

19 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 19 Juli 2019   06:11 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Pixabay.com

Bersamamu kulewati

Lebih dari seribu malam

Bersamamu yang kumau

Namun kenyataannya tak sejalan

Tuhan bila masih ku diberi kesempatan

Izinkan aku untuk mencintainya

Namun bila waktuku telah habis dengannya

Biar cinta hidup sekali ini saja...

Bangkit dari rasa sakitnya, Jose tinggalkan ranjang putih itu. Ia bawa piano digital ke taman rumah sakit. Tak sabar menanti pengantar bunga misterius. Amat berharap gadis itu mau bicara dengannya, sekali saja.

Rasa ingin tahunya membuncah. Dadanya kebas dihujam rasa sedih. Sedih karena pengantar bunga misterius itu tak mau membuka diri. Memangnya Jose sebegitu jelek di matanya?

"Aku dengar suara piano. Dan suaramu...kaukah itu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun