Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pulanglah Sebelum Aku Tak Bisa Memelukmu (1)

17 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 17 Juni 2019   06:01 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian 1

Satu fragmen panjang hari baru menghampirinya lagi. Satu hari. Ya, ia masih diberikan satu hari lagi oleh pemilik skenario hidup.

Ia bangkit di saat yang lain masih terlelap. Lembut dan hati-hati, dilepasnya tubuh gadis kecil berparas cantik yang dipeluknya semalaman. Amat berharap putri tunggalnya tak terbangun dan berujung tangisan.


AC dimatikan. Tirai putih disingkap. Sebaris cahaya bulan dan kerlip lemah bintang menyeruak masuk. Ia tengadahkan wajah tampannya. Mata sipitnya menatap langit.

"Terima kasih untuk satu kesempatan lagi..."

Sakit yang sama, menyergap tubuhnya.

**    

Jam besar di ruang duduk berdentang empat kali. Dentang jam sukses membangunkan gadis kecilnya. Iris kebiruan milik sang putri membuka lebar.

"Ayaaaah!" teriaknya keras-keras.

Jeritan putri kecilnya merebut atensi. Cepat-cepat ia kembali ke tepi ranjang. Bibirnya menyentuh kening mulus kanak-kanak berwajah perpaduan Manado-Belanda itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun