"Boleh, Sayang. Kamu harus rajin latihan. Banyakin juga prestasinya." balas Ayah Calvin.
"Asyiiiik! Terima kasih, Ayah!"
Kembali Ayah Calvin mendukung cita-cita Jose. Setiap hari, diajarinya Jose bermain piano. Ia membayar pelatih vokal terbaik untuk anak tunggalnya.
** Â Â
"Ayah lagi ngapain?" tanya Jose penasaran.
Sepertiga malam telah berlalu. Ayah Calvin selesai berdoa dan menemani Jose seperti biasa. Kini ia berkutat menghadapi artikel yang separuh selesai di MacBooknya.
"Lagi nulis artikel, Sayang. Sini..."
Diraihnya tangan Jose. Diajaknya anak itu duduk di sisinya. Jose memperhatikan Ayahnya menulis. Kelihatannya asyik juga. Menulis banyak artikel, dibaca banyak orang, dan terkenal. Lebih asyik lagi kalau bisa membuat buku.
"Ayah...?" panggil Jose pelan. Takut mengganggu Ayahnya.
"Hmmmm?"
"Jose mau jadi penulis."