Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gumpalan Darah di Tubuh Ayahku

29 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 29 Mei 2019   06:21 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ayah...Jose beda sama keluarga Ayah. Ayah mau tinggalin Jose..." lirihnya.

"Memang beda. Siapa bilang Ayah mau tinggalin Jose?" balas Ayah Calvin, membelai-belai rambut anak semata wayangnya.

"Ayah...Jose takut sama minuman itu."

"Jangan dipikirkan, Sayang...jangan dipikirkan ya."

"Mereka juga nawarin Ayah. Mereka mau ambil Ayah."

Kesedihan terukir dalam di wajah Jose. Dekapan Ayah Calvin bertambah erat. Dapat dipahaminya betapa sepi dan terasingnya Jose Gabriel Calvin.

"Ayah kan nggak minum itu...sama kayak Jose. Kita akan selalu bersama, Sayang."

Sesaat hening. Jose tak mudah diyakinkan. Meski begitu, ia mencoba mempercayai Ayahnya.

Pelan-pelan Ayah Calvin melepas pelukannya. Ia lirik jam di atas nakas. Tepat pukul tiga pagi.

"Ayah ke bawah sebentar ya." pamitnya hati-hati.

Refleks tangan Jose menarik-narik jas Ayahnya. Ia tak mau ditinggal. Sesabar mungkin, Ayah Calvin membujuknya. Akhirnya anak itu terbujuk juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun