** Â Â
Kirim aku malaikatmu
Biar jadi kawan hidupku
Kirim aku malaikatmu
Karena ku sepi berada di sini
Dan di dunia ini
Aku tak mau sendiri
** Â Â
Ruangan mewah berpenyejuk udara dan penuh sofa eempuk itu hening, sangat hening. Sudah lama Ayah Calvin tak memasukinya. Kursi putar tersenyum mengucap selamat datang. Meja besar menyambut tuannya. Sofa-sofa bersorak.
Bukan, bukannya ia ingkar dari tanggung jawab. Hanya saja, tanggung jawabnya di rumah jauh lebih besar. Mana mungkin Ayah Calvin terlalu sering meninggalkan Jose untuk mengurus perusahaan?
Jose, pikirannya melayang ke rumah. Bagaimana keadaan anak itu? Dia tidak melukai diri lagi, kan?