Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tuhan, Peluklah Ayah dengan Cahaya Cinta-Mu

27 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 27 Mei 2019   06:05 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain dirimu

Selain cintamu

**   

Cutter, tak ada. Gunting, tak ada juga. Semua benda yang ujungnya tajam lenyap.

Jose kesepian. Ia melangkah ke kamar mandi di dalam kamar Ayahnya. Kamar mandi itu full marmer. Di dalamnya ada jacuzzi dan shower.

Shower dinyalakan. Air dingin menyembur keluar. Jose duduk memeluk lutut di bawah shower. Padahal ia sudah mandi satu jam yang lalu. Biar saja, biarlah bajunya basah lagi.

Anak berparas tampan itu tahu beribu cara untuk menyakiti diri. Lama sekali dia duduk di bawah shower. Tak peduli dinginnya air yang mengguyur tubuhnya.

Kenapa Ayah Calvin harus pergi? Pergi seminggu sebelum hari raya. Satu jam saja, Jose sudah rindu Ayahnya.

Andai saja tiga sahabatnya masih ada. Sepi takkan seberat ini. Jose berusaha bertahan dengan mengingat janji Ayahnya sepulang dari kantor.

"Nanti Ayah ajari modeling lagi. Ayah bangga sekali padamu, Jose."

Ah, Jose memang anak membanggakan. Baru-baru ini, ia menjadi model iklan produk pakaian anak-anak. Brand peralatan sekolah dan peralatan olahraga tengah mengincarnya. Dari ayah turun ke anak. Waktu muda dulu, waktu tubuhnya belum seperti sekarang, Ayah Calvin pernah menjadi model.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun