"Jose Gabriel Calvin..." panggil Ayah Calvin lembut.
"Ayah Calvin Wan..." Jose pelan menyebut nama Ayahnya.
"Kamu benar-benar anak baik. Maafkan Ayah ya...kamu jadi menunggu lama."
Hati Jose terasa hangat. Lagi-lagi kalimat positif. Kalimat positif, cara Ayah Calvin membesarkan hatinya.
Ayah Calvin terbatuk. Pelukannya spontan terlepas. Jose sedih. Ayah Calvin meninggalkannya untuk muntah. Apakah karena obat-obat itu?
Tapi itu tak lama. Meski Jose sering ditinggal-tinggal, Ayah Calvin selalu kembali. Kembali untuknya. Ayah Calvin takkan membiarkannya sendirian.
"Ayo tidur lagi, Sayangku. Ayah peluk kamu...biar tenang."
Nah, benar kan? Jose kembali berada dalam rengkuhan Ayahnya. Kelopak matanya kembali memberat. Sebelum tidur, Jose sempat menggantungkan lagi harapannya ke pintu langit.
"Tuhan, peluklah Ayah dengan cahaya cintaMu."
** Â Â
Happy anniversary, Calvin Wan.