Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Abi atau Ayah?

16 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 16 Mei 2019   07:19 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jose menempel erat di dada Ayahnya. Tangan kirinya menarik-narik pelan lengan jas Versace milik sang ayah.

"Tapi Jose perlu tahu. Kondisi Ayah buruk sekali waktu itu. Ayah sangat kesakitan. Rasa sakit mengurangi waktu tidur," ujar Ayah Calvin lembut.

Mendengar itu, Jose terenyak. Sedih dan menyesal. Kenapa ia justru meninggalkan Ayahnya?

Ayah Calvin menangis, hidungnya berdarah. "Ayah yang meminta Abi Assegaf menjaga Jose. Selama Ayah sakit, jangan sampai Jose melihatnya."

Kian perih hati Jose. Jadi, itu alasannya? Alasan Ayah Calvin tidak memperhatikannya seminggu ke belakang?

Abi Assegaf, Ummi Alea, dan Paman Adica turun ke ruang depan. Tangan Abi Assegaf terulur, menepuk-nepuk punggung Ayah Calvin. Ummi Alea mengelus rambut Jose penuh kasih sayang. Paman Adica mengusap darah sampai bersih tanpa bicara.

"Jose sayang Ayah Calvin..." katanya tulus.

"Jose mau Ayah, bukan Abi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun