Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah, Kita Orang Indonesia Kan?

13 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 13 Mei 2019   06:04 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture by Kanenori (Pixabay)

Ah, cepat sekali berubah.

**   

Hangat. Tangan, kaki, dan sekujur tubuhnya makin hangat. Demam tinggi menyerangnya.

Sesak. Dada ini serasa sesak. Ayah Calvin sulit bernafas menahankan beban luka lama.

Ia berbaring terlentang di ranjang king sizenya. Satu tangannya mengetikkan sesuatu di iPadnya. Menulis, terapi jiwa paling ampuh yang ia lakoni.

Bukan, bukannya Ayah Calvin tak mau menghabiskan waktu bersama Jose. Ia hanya ingin sendiri. Tanggal 13 Mei masih terlalu berat untuk dihadapi.

21 tahun berlalu. Namun, Ayah Calvin masih merasakan kesakitan. Betapa buruknya kenangan. Membuat luka, menciptakan goresan kepedihan abadi.

Sakit itu masih sama. Perih itu tetap membekas. Tapi, bagi Ayah Calvin, bukan waktunya lagi untuk takut. Saat untuk takut sudah lewat.

Tulisannya selesai. Blognya dimuati artikel baru. Ayah Calvin terlelap.

Antara tidur dan terjaga, Ayah Calvin merasakan Jose berbaring di sampingnya. Anak itu pasti masuk lewat balkon. Jelas-jelas pintu kamarnya dikunci.

Jose memegang tangannya. Pelan tetapi jelas, anak membanggakan itu berbisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun