Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Undangan dari Malaikat

9 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 9 Mei 2019   06:20 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture by Pixel2013 (pix-zip)

Wajah Ayah Calvin pucat. Tetapi ia terlihat menikmati aktivitasnya.

"Ayah nggak sakit, Sayang. Masih bisalah kalo Cuma masakin makanan kesukaan kamu." katanya menenangkan.

Perlahan Jose mengintip hasil masakan Ayahnya. Nasi hainam! Jose suka sekali masakan itu.

Satu jam berselang, mereka makan di dekat kolam renang. Langit merah-keunguan ikut tersenyum. Jose sangat menikmati kebersamaan dengan Ayahnya. Ia rela tak disukai teman-temannya asalkan berada di dekat Ayah Calvin. Lebih baik dia menolak undangan bukber di luar asal tak kehilangan waktu dengan Ayahnya.

Jose bersyukur. Tuhan memberi kesempatan. Masih ada hari indah yang bisa ia nikmati bersama Ayah Calvin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun