Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jose Cinta Ayah Calvin Karena Allah

7 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 7 Mei 2019   06:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat Ayah Calvin kembali, didapatinya Jose bersedih. Wajah Jose lebih pucat dari wajah Ayahnya.

"Jose nggak mau ditinggal Ayah...nggak mau."

Ayah Calvin memeluk Jose tanpa kata. Tidak membentak galak, tidak juga mencoba membuatnya mengerti. Hanya memeluknya, itu saja.

Punggung Ayah Calvin sakit, teramat sakit. Pelukannya bertambah erat. Walau tak mengeluh, Jose tahu Ayahnya kesakitan.

"Ayah Calvin selalu hidup di sini..." Jose menunjuk dadanya.

"Kalau Ayah meninggal, Jose harus tetap semangat ya." pinta Ayah Calvin lembut.

Jose menggeleng kuat. Tidak, Ayah Calvin harus bertahan. Umur Ayah Calvin pastilah panjang.

"Aku mau rawat Ayah sampai sembuh." balas Jose yakin.

Ayah Calvin menghela nafas berat. Mengusap-usap rambut Jose.

"Mungkin 10 tahun lagi Ayah ingin istirahat, Sayang." ujarnya.

"Ayah istirahat dari yayasan, Ayah istirahat ngurus perusahaan. Jadinya, Ayah bisa lebih banyak nulis, jalan-jalan sama Jose, dan bacain buku buat Jose." sela Jose cepat. Ia takut bila Ayahnya punya maksud lain dalam kata 'istirahat'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun