Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jika Aku Tidak Tampan Lagi

12 Maret 2019   06:00 Diperbarui: 12 Maret 2019   05:58 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by harutmovsisyan on Pixabay.com

Sebuah suara mezosopran menutup lagu. Finalitas, pikirnya. Susah payah Calvin menyelesaikan permainan pianonya.

"Calvin, are you ok?"

Sepasang tangan halus memeluknya dari belakang. Wangi Victoria Secret menyeruak. Berpadu dengan wangi Blue Seduction dari tubuhnya sendiri.

"Silvi, maaf. Aku membangunkanmu, ya?" kata Calvin, dan ia benar-benar menyesal.

Silvi tersenyum lembut. "Tidak, sama sekali tidak. Aku..."

Tak sempat kalimatnya terselesaikan. Dalam pelukan Silvi, tetiba Calvin terbatuk. Darah segar mengalir dari mulut dan hidungnya.

"Calvin, kita ke rumah sakit sekarang. Kamu..."

"Tidak, Silvi. Tidak."

Keras kepala, Silvi berbisik dalam hati. Calvin kembali terbatuk. Punggungnya sakit sekali.

Calvin melepas pelukan Silvi dengan lembut. Ditatapnya mata biru pucat itu lurus-lurus.

"Silvi, kenapa kamu masih di sini? Kenapa kamu masih bersamaku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun