Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengantar Orang Tercinta, Turunkan Tingkat Stres

6 September 2018   06:00 Diperbarui: 6 September 2018   07:21 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Wow, rekor. Di minggu pertama perkuliahan, Young Lady sudah diantar langsung ke depan kelas oleh dua orang dalam dua hari. Ingat ya, diantar langsung ke depan kelas. Romantis, kan?

Kejadian pertama, di Hari Senin. Ada tiga mata kuliah yang berlangsung dari pagi sampai sore. Selang antara mata kuliah kedua dan terakhir berjarak satu jam. So, satu jam itu Young Lady cantik gunakan untuk makan siang dengan my mom. Lunchnya dekat-dekat saja, di resto fast food yang terkenal dengan menu ayamnya.

Selesai makan siang, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 13.08 menit. Lewat delapan menit dari jadwal kuliah ketiga dimulai. Mom mengantar Young Lady sampai ke depan kelas. Ya, benar-benar tepat di depan kelas.

Pada saat bersamaan, dosen pengajar mata kuliah ketiga baru saja tiba. Si dosen terkenal killer. Namun, begitu melihat mom mengantar Young Lady, dosen itu tersenyum! Iya, Kompasianers. Wajah seram dan killer itu berhias senyum. Entah kenapa.

Mungkin ia senang. Mungkin ia meleleh...yeeee, memangnya ice cream? Yah, pokoknya dosen yang terkenal killer dan ditakuti bisa tersenyum.

My mom baru melepas genggaman tangannya setelah Young Lady sampai di pintu kelas. Ia masih berdiri di sana sampai Young Lady mendapat tempat duduk di barisan depan seperti biasa. Iya dong, Young Lady suka duduk di depan. Kan anak pintar...ups.

Itu kejadian pertama. Sekarang lanjut ke momen kedua ya. Terjadinya tepat di hari kemarin.

Rabu juga termasuk hari yang padat. Bikin malas juga, karena kuliahnya jam satu siang. Waktu dimana mahasiswa lagi malas-malasnya dan inginnya istirahat. Semangat belajar justru menurun drastis.

Tak hanya itu, Young Lady juga capek. Soalnya, jeda panjang empat jam antara kuliah pertama dan kedua digunakan untuk jalan-jalan, check lokasi, dan mencicipi Hainam di Mangkok Ayam Resto, Istana Plaza. Ketika akan naik ke lantai lima, Young Lady bertemu dengan kakak cantik senior setingkat lebih tinggi. 

Gadis itu berkulit putih dan bermata sipit. Dia cantik sekali. Wajah orientalnya berpadu dengan rambut pendek sebahu. Gadis asal Bangka itu punya suara seksi dan cara bicara yang "bule banget". Lucu caranya mengucapkan huruf "R". Melihat gadis cantik dari Pulau Bangka ini, Young Lady jadi teringat Fiksianer hebat plus kece penulis puisi produktif di Sungailiat.

Lalu...lalu, laluuuu, Kompasianers tahu apa yang terjadiii? Si kakak cantik itu mengantar Young Lady sampai ke pintu kelas. Dari lantai dasar ke lantai lima. Wow. Tangan halusnya menggandeng tangan Young Lady, terasa nyaman. Padahal si kakak cantik sudah tak ada kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun