Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hari Raya Malaikat Kesepian

22 Agustus 2018   05:45 Diperbarui: 22 Agustus 2018   06:02 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ini pasti daging babi! Jangan harap kamu bisa menjebakku, anak muda kafir!" teriaknya, melotot ke arah kalung di leher Calvin. Kalung itu sedikit terlihat di balik kerah jas mahalnya.

Mendengar itu, Calvin menggigit bibirnya. Lagi-lagi prasangka. Prasangka yang berujung salah paham. Pastilah tunawisma itu menyangka Calvin memakai kalung salib. Dan penampilannya sama sekali tidak Islami.

"Bukan, Bapak yang baik. Ini bukan daging babi...saya hanya ingin berbagi. Agar Bapak bisa menikmati makanan yang sama dengan semua orang di hari raya," jelas Calvin sabar.

Ternyata kesabaran dan kelembutan Calvin tak memupus kecurigaan. Lelaki tua itu merampas bungkusan di tangan Calvin, lalu melemparnya. Isinya berhamburan. Tak sampai di situ saja. Ditamparnya tangan Calvin sekuat-kuatnya. Ia pun meludahi wajah Calvin.

"Pergi!"

Blogger dan pebisnis retail itu melangkah mundur. Merasa lebih kesepian dari sebelumnya. Dalam hati, Calvin mendoakan kebaikan untuk lelaki tua tunawisma itu. Benaknya berputar-putar mengingat kesalahpahamannya dengan Revan. Salah paham, mengapa datang berurutan dan menyakitkan?

**     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun