Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Melodi Silvi 2] Rumah Kenangan, Bahasa Cinta

14 Juli 2018   05:50 Diperbarui: 14 Juli 2018   06:53 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di setiap cerita pasti ada akhirnya

Di setiap suka ada duka

Apa pun yang terjadi

Ingat kita pernah berada di sini

Jangan pernah lupakan kita

Semua suka-duka cerita bersama

Simpanlah di hati (CJR-Jika Bisa Memilih).

Sepasang mata sipit bening itu terpejam. Bayangan Silvi menari di pelupuk matanya. Silvi, permata hatinya yang paling berharga, kini tak lagi bersamanya. Malaikat kecilnya harus kembali ke pelukan ayah kandungnya.

Revan, Anton, dan Albert terenyak. Hanya Revan yang memahami isi hati Calvin.

"Aku jadi ingat waktu dia kembali ke rumah ini tahun lalu," gumam Anton.

"Hal pertama yang dilakukannya adalah main piano. Sekarang, hal terakhirnya juga bermain piano."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun