Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Isyarat Penebar Kabut Kesedihan

14 April 2018   05:40 Diperbarui: 14 April 2018   07:33 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gaya Hidup - Republika

Sejurus kemudian, pria berdarah Minahasa-Portugis-Turki itu membungkuk. Mencium kening Silvi dan berkata, "Ben her zaman senin yanndaym."

Tak jauh dari mereka, wanita jelita dengan gaun off shoulder berwarna broken white beerdiri terpaku. Ia menangis. Terkenang masa lalu.

"Di sini, dua belas tahun yang lalu, kita menikah. Menyatukan dua jiwa...ingatkah kau, Sayang?" isaknya. Menatap langit dengan hampa. Percik-percik kesedihan menetesi palung hatinya.

Pria tampan dengan wajah oriental dan jas hitam Calvin Klein mendekat. Berdiri di sisinya tanpa kata. Bukan penghiburan yang dibutuhkan wanita ini, melainkan kehadiran seseorang di sampingnya. Itu saja.

"Kautahu, hidup sendiri tanpamu itu berat." lanjut si wanita, perlahan menyapu air mata.

"Mengapa sulit sekali merelakanmu?"

Ombak menghempas bibirr pantai. Namun tak mampu menghempaskan kesedihan.

**      

Paris van Java, 14 April 2018

Berusaha tetap menulis cantik, dan memainkan piano, di tengah ribuan jarum jahat yang terasa menusuk dan mengirimkan rasa sakit di bola mata. Something wrong with my eyes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun