Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Melodi Silvi] Romantisme Direktur Utama

13 April 2018   05:32 Diperbarui: 13 April 2018   05:40 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

**     

Usai shalat Jumat, Calvin mengajak tiga sahabatnya ke kantor pusat. Sudah lama ia tak datang ke sana. Bertemu langsung dengan karyawan, mendengarkan keluhan, progres, dan problem mereka. Melihat kinerja wakil direktur. Memastikan semuanya berjalan lancar.

Syifa pun ikut bersama mereka. Sementara ini, anak-anak dibawa Chantika dan Dokter Rustian ke Dreamland Beach. Kunjungan ke kantor pusat sudah lama terencana.

Para karyawan menyambut hangat kedatangan mereka. Mengungkapkan rasa senang dan rindunya pada Calvin. Menyalami Revan, Albert, dan Anton. Mengagumi kecantikan Syifa.

"Oh, jadi ini istrinya Pak Adica? Cantik sekali..."

"Iya, kami baru tahu kalau istrinya Pak Adica secantik ini."

Syifa tersenyum menanggapi pujian itu. Dalam hati ia bertanya-tanya, bagaimana sosok Adica di mata karyawannya. Calvin menyimpan pertanyaan yang sama.

"Pak Calvin, Bu Syifa, dan...ah, pasti ini sahabat-sahabatnya Pak Calvin ya. Selamat siang, selamat datang kembali." Sihar terburu-buru keluar dari ruangannya. Tersenyum lebar menyambut mereka.

Sihar kini telah berubah. Tak lagi jahat, culas, dan licik. Sejak insyaf dan meminta maaf pada Adica, ia menjadi lebih ramah dan baik hati. Bahkan kini dialah yang memegang jabatan wakil direktur. Sementara menjalankan tugas-tugas sebagai direktur utama, sebab posisi itu masih kosong hingga detik ini. Seakan ada yang menahan mereka untuk menggantikan posisi Adica.

Segera saja Sihar melaporkan beberapa progres pada Calvin. Tentang beberapa trik yang berhasil dijalankan untuk menaikkan omset penjualan. Trik yang paling berhasil ternyata melalui musik, mengganti keranjang belanja dengan kereta belanja, dan meletakkan barang kebutuhan sehari-hari di bagian belakang supermarket. Alhasil para pengunjung supermarket akan tertarik melihat-lihat seluruh display barang sebelum mencapai rak bagian belakang. Calvin puas dengan laporannya.

"Sampaikan rasa terima kasih saya pada professional playlist market," ucap Calvin excited.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun