Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jelang Ibadah Masih Dibebani Tugas, Beratkah?

22 Maret 2018   19:48 Diperbarui: 22 Maret 2018   20:45 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hei, ini tulisan cantik yang kedua. Sebenarnya kejadiannya beberapa hari lalu. Tapi baru sempat ditulis dengan cantik malam ini.

Ceritanya begini. Dalam salah satu mata kuliah, terdapat tugas penelitian. Tak kira-kira, field trip. Berbagai persiapan sudah mulai dilakukan. Namanya hidup, ada saja satu-dua masalah. Mulai dari gosip batalnya penelitian, pengurangan dana penelitian dari kampus, dan pengurangan titik pengamatan.

So far, persiapan dan perencanaan terus dilanjutkan. Sampai akhirnya, kemarin dosen pengampu mengumumkan waktu pelaksanaan field trip. Antara minggu pertama dan kedua bulan Mei. Tanggal pastinya belum disepakati. Namun bulannya sudah ada kepastian.

Kompasianer tahu apa artinya itu? Mei, artinya dekat-dekat bulan suci Ramadhan. Bahkan dosen pun sempat memperkirakan indikasi soal waktu puasa Ramadhan dengan waktu pelaksanaan penelitian. Teman-teman sekelas tenang-tenang saja. Tak protes, tak pula bereaksi berlebihan.

Dalam hati Young Lady bersyukur tak ikut field trip. Beberapa minggu sebelumnya, Young Lady cantik sudah melobi dan berkompromi. Praktis Young Lady tak ikut field trip dan mengerjakan bagian lain sebagai pengganti.

Young Lady cantik bersyukur dengan cantik. Mengapa? Sebab tak perlu merasakan kekhusyukan dan ketenangan yang berantakan jelang dan selama Ramadhan. Yakin seratus persen, umat Islam yang menjalankan ibadah, rasanya tidak akan tenang dan khusyuk bila dibebani tugas besar. Young Lady cantik orang yang perfeksionis. Pokoknya, selama Ramadhan, mengurangi kegiatan di luar, lebih banyak di rumah, lebih banyak menghabiskan waktu dengan orang-orang yang dicintai, dan kalau bisa semua beban tugas serta pekerjaan diselesaikan sebelum Ramadhan. Lebih banyak berbagi pula. Kalau biasanya hanya hari Jumat, saat Ramadhan bisa tiap hari. Ingin menikmati Ramadhan, ingin merasakan manis dan nikmatnya. Biasanya, itulah yang dilakukan Young Lady tiap tahun. Demi merasakan ketenangan dan manisnya ibadah selama bulan mulia itu berlangsung. Ramadhan itu bulan mulia, bulan yang dinanti-nanti umat Islam. Amal ibadah di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan. Begitu istimewanya Ramadhan sampai-sampai Tompi dan Maher Zain menciptakan lagu tentang Ramadhan. Pada bulan seperti ini, sayang sekali bila waktu terbuang untuk urusan duniawi. Makanya Young Lady selalu mengatur diri agar tenang dan tidak terbebani tugas/project yang mendesak di bulan Ramadhan.

Back to focus. Bukan kebetulan kalau semua mahasiswa angkatan di jurusan semuanya beragama Islam. Otomatis semuanya menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Kasihan sekali bila mereka terpaksa menjalani Ramadhan di tengah beratnya tugas penelitian. Mana harus penelitian lapangan pula. Penelitian lapangan itu berat, kau tak akan kuat.

Bila Young Lady ada di posisi dosen pengampu, akan dibuat kebijakan lain. Misalnya dengan memajukan jadwal penelitian. Alhasil, di bulan Mei, saat bulan suci tiba, mahasiswa tak punya beban tugas lagi. Mereka bisa fokus menjalankan ibadah dengan tenang.

Mungkin tulisan cantik ini bisa menjadi refleksi bagi para guru, dosen, dan pendidik yang memiliki murid/mahasiswa yang mayoritas beragama Islam. Agar mengerti situasi dan kondisi. Agar memahami keadaan dan berkompromi dengan garis tegas bernama waktu.

Kompasianer, bagaimana menurut kalian?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun