Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Spesial] Mata Pengganti, Pembuka Hati: Demi Orang yang Lembut Hatinya

15 Februari 2018   06:23 Diperbarui: 15 Februari 2018   07:15 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Maaf...maaf, Syifa." lirih Calvin.

Detik berikutnya, Syifa merasakan pelukan Calvin bertambah erat. Ya Allah, kakak super tampannya pasti kesakitan. Bila pelukannya bertambah erat seperti sekarang, itu sebuah pertanda.

Mata Calvin setengah terpejam. Menahan rasa sakit sungguh tak mudah. Refleks ia memeluk Syifa seerat dia bisa. Ia lihat pancaran kecemasan di mata adiknya.

Perlahan Syifa memapah Calvin kembali ke kamarnya. Cuaca buruk ini tak baik untuk kakaknya. Sepasang tangan halus membelai rambut blogger dan pengusaha super tampan itu.

"Aku tidak akan meninggalkan Kakak...sebelum Kakak sembuh, aku tidak akan menikah." ucap Syifa tulus.

"Bagaimana kalau aku tidak sembuh?" tanya Calvin.

"Aku tidak akan menikah." jawab Syifa yakin.

Jawaban dari seorang gadis berpendirian kuat. Ia menjawab begitu bukan lantaran emosi sesaat. Sudah ia pikirkan sematang mungkin.

"Bagaimana kalau aku meninggal?" tanya Calvin lagi, suaranya mengecil lalu menghilang.

"Aku tetap tidak akan menikah. Syifa hanya akan menikah jika Kak Calvin sembuh."

Cinta dan kasih dapat diungkapkan dengan berbagai cara. Seperti itulah Syifa membuktikan cintanya pada Calvin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun