Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Spesial] Mata Pengganti, Pembuka Hati: "Happy Monday, It's a Lovely Day"

12 Februari 2018   05:52 Diperbarui: 12 Februari 2018   06:03 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

"Mana mungkin kupercayakan urusan butik pada perempuan yang dulunya pernah menjadi atheis? No way, Calvin."

Sepasang mata sipit bening itu melebar. Dicengkeramnya lengan Silvi lebih erat, namun tetap lembut.

"Itu sudah lama berlalu, Silvi. Kakakmu sudah berubah lebih baik lagi."

"Bagiku tidak, Calvin. Atheis tetaplah atheis. Mau bagaimana pun dia berubah." ujar Silvi dingin.

Pria Tionghoa berhati lembut itu merengkuh Silvi dalam pelukannya lagi. Ia bisa rasakan kekecewaan dan keresahan mendalam dari tubuh yang dipeluknya.

"Percaya saja, Silvi. Sulit memang, tapi..."

"Aku ingin menarik lagi keputusanku."

Di luar, hujan bertambah deras. Ruang kerja eksekutif yang mewah itu sempurna hening. Silvi gadis beruntung. Dia satu di antara sedikit orang yang bisa bertemu pengusaha muda sesukses dan sesibuk Calvin kapan saja. Sesibuk apa pun, Calvin selalu ada waktu untuk Silvi.

"Kurasa tidak semudah itu, Silvi." kata Calvin lembut.

"Aku mempercayai orang yang salah."

Sejurus kemudian, Silvi menenggelamkan wajahnya ke dada Calvin. Ia tidak menangis. Hanya ingin menyandarkan keresahannya di sana, hanya ingin meletakkan bebannya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun