Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Ulang Tahun, Cinta

17 Desember 2017   05:49 Diperbarui: 17 Desember 2017   08:49 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pergilah kau

Pergi dari hidupku

Bawalah semua rasa bersalahmu

Pergilah kau

Pergi dari hidupku

Bawalah rahasiamu yang tak ingin kuketahui (Sherina-Pergilah Kau).

**      

"Pergi! Keluarga kami tidak menerima calon menantu sepertimu! Pergi!"

Wanita pertengahan 50 tahun itu berteriak marah. Mengangkat pajangan kristal, bersiap melemparnya. Pria berkepala botak di sisinya mengepalkan tangan. Menatap nanar pria lain yang jauh lebih muda. Pria yang lebih muda itu berdiri di pintu, wajah tampannya tertunduk dalam.

"Silvi tidak boleh menikah dengan laki-laki mandul dan berdarah pengkhianat sepertimu!" hardik si lelaki botak penuh amarah.

Ini sebuah penghinaan. Vonis mandul itu memang benar. Pria tampan di depan pintu itu memang kurang beruntung. Belum menikah saja sudah dihadapkan pahitnya vonis infertilitas. Statement kedua, darah pengkhianat. Tidak, itu tidak benar. Ayahnya memang pejabat dan pengusaha bermental jahat. Pengkhianat istri pertama dan keluarga. Dia sendiri adalah anak istri kedua. Tepatnya istri simpanan ayahnya. Namun ia berbeda seratus delapan puluh derajat dengan sang ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun